Pendampingan Pemberdayaan Siswa SD dan MI sebagai Tim Buru Sergap Jentik
UNIMUS | Latar belakang dilakukan kegiatan ini adalah dikarenakan insidensi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) terus meningkat, sedangkan obat dan vaksin antivirus Dengue belum tersedia. Upaya pencegahan difokuskan pada program pengendalian vektornya, yaitu nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Tujuan dari kegiatan ini adalah yang pertama untuk mentransfer ilmu pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk meningkatkan pemahaman siswa, guru, kepala sekolah, pejabat pada Dinas Pendidikan, Kantor Urusan Agama dan pihak lain yang terlibat dengan kegiatan pemberdayaan siswa Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) sebagai tim buru sergap jentik. Dan yang kedua untuk menerapkan keterampilan tentang pemantauan jentik rutin (PJR) dan pembersihan sarang nyamuk (PSN) untuk mendampingi tim buru serga jentik di lingkungan SD dan MI.
Program kerjasama institusional ini dilaksanakan pada tanggal 15, 19 dan 21 September 2015. Kegiatan ini dalam rangka pendampingan program pemberdayaan siswa SD dan MI sebagai tim buru serga jentik ini diselenggarakan atas kerjasama Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah (Dinkesprov) dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang. Program utama adalah pengembangan tim buru serga jentik di lingkungan Siswa Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) di Kota Semarang. Program ini dikembangkan oleh Bidang Pemberantasan Penyakit Menular Dinkesprov Jawa Tengah, dan dilaksanakan di wilayah kerja DKK Semarang.
Kegiatan yang dirancang dalam penyelenggaraan program tersebut adalah (1) sosialisasi kepada kepala SD dan MI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang dan kecamatan terkait, Kantor Kementerian Agama Kota Semarang dan Kantor Urusan Agama di kecamatan terkait; (2) pelatihan buru sergap jentik bagi guru dan siswa SD dan MI, serta petugas pendamping tim buru serga jentik yang terdiri dari petugas surveilans kesehatan (gasurkes) DKK Semarang dan mahasiswa FKM Unimus; (3) pelaksanaan pendampingan tim buru sergap jentik SD dan MI oleh mahasiswa dan Gasurkes; dan (4) laporan pelaksanaan pendampingan.
FKM Unimus berperan dalam pelaksanaan seluruh tahap kegiatan pokok. Tahap sosialisasi dan pelatihan dilaksanakan dalam bentuk diskusi ilmiah. Diskusi ini melibatkan dosen-dosen FKM Unimus sebagai narasumber, disamping narasumber dari Dinkesprov Jawa Tengah dan DKK Semarang. Kegiatan pendampingan melibatkan mahasiswa dan dipantau oleh para dosen.