Mewujudkan MIRACLE dan Inovasi Teknologi Kesehatan Masyarakat
Diskusi lanjutan kegiatan workshop pengembangan kurikulum FKM Unimus, di hari jumat-sabtu (3-4/6/2022) di Ballroom Amanda Hills Resort dan Hotel Bandungan Kabupaten Semarang. Acara yang digelar secara luring ini dibuka oleh ketua panitia, Diki Bima Prasetyo, SKM, MPH dan dilanjutkan langsung dengan paparan teknis pengembangan kurikulum S1 Kesmas Unimus oleh dekan FKM UNIMUS, Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid), dan dilanjutkan Tinjauan Kutikulum 2019 Prodi S1 Kesehatan Masyarakat FKM Unimus, Dr. Ir. Rahayu Astuti, M.Kes dengan dipandu Trixie Salawati, S.Sos, M.Kes sebagai moderator.
Dalam arahan paparan teknis oleh Dr. Sayono, SKM, M.Kes(Epid) menyampaikan, “Pembaruan kurikulum ini untuk melanjutkan profil lulusan sebagai Consultant, Manager, Innovator dan Entrepreneur, Researcher, Advocator, Communicator, Leader, Educator yang disingkat dengan “MIRACLE”. Lebih lanjut, Dr.Sayono menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum di FKM Unimus diarahkan pada penguatan inovasi dan penerapan teknologi promosi, prevensi, dan pengendalian penyakit.
Sementara itu, Dr, Ir. Rahayu menguraikan tentang tahapan perumusan revisi kurikulum nasional serta implementasi program MBKM di dalamnya. Dasar acuan penyusunan kurikulum permendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Buku Panduan Merdeka Belajar -Kampus Merdeka. Dirjen Dikti Kemendikbud tahun 2020 dalam implementasinya mengikuti Indikator Kinerja Utama (IKU) yang menjadi landasan transformasi Pendidikan tinggi.
Bagian akhir kegiatan ini adalah perumusan dan pemetaan bahan kajian oleh masing-masing konsentrasi keilmuan yang mengacu profil lulusan, kebutuhan bahan kajian, identifikasi mata kuliah, perumusan capaian pembelajaran, dan pengembangan rencana pembelajaran semester.
Kegiatan ini menjadi upaya adaptasi MBKM perlu diwujudkan dalam perumusan konsep, matriks substansi, dan rubrik penilaian MBKM, baik program mandiri maupun hibah Dikti. Rancangan baru dalam penyusunan kurikulum ini tentunya disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan beberapa masukan dari stakeholder.
